
Berberapa faktor yang dapat menjadi penyebab adalah :
- Adanya kelemahan badan akibat menerima beban terlalu berat, mis : bunting dengan anak yang terlalu besar, anak kembar, induk yang menderita hidrop allantois
- Patah (frakture) tulang femur, sakrum, atau lumbal dan melesatnya (luxatio) pada persendian panggul
- Adanya benturan (contusio) pada otot di bagian tubuh sebelah belakang waktu berbaring atau menjatuhkan diri, sehingga ada kerusakan urat daging atau tulang pelvisnya
- Adanya osteomalasia karena defisiensi vitamin D (5) pembendungan pembuluh darah pada kaki belakang sehingga menimbulkan gangguan peredaran darah.
Gejala :
- Secara tiba-tiba induk hewan yang baru saja melahirkan terlihat jatuh dan tidak dapat berdiri karena adanya kelemahan di bagian belakang badannya, gejala ini bisa terlihat 2-3 hari sebelum partus.
- Keadaan umum dari tubuhnya tidak terganggu, sensitivitas urat daging paha masih baik, induk berbaring saja tanpa terlihat gejala-gejala kesakitan.
- Induk sering berusaha berdiri, kalau berdiri mencoba berjalan sempoyongan, kaki depan dan leher tetap kuat hanya bagian tubuh sebelah belakang yang lemah.
Diagnosa :
- Eksplorasi rektal dengan meraba seluruh bagian rongga pelvis dan tulang pelvis.
- Sensibilitas urat daging paha baik ditandai dengan bila ditusuk dengan benda tajam memberikan reaksi.
- Beberapa hari kemudian induk sapi akan dapat berdiri dengan sendirinya.
Komplikasi yang mungkin terjadi :
- Dekubitus : luka pada kulit dan otot, khususnya pada bagian tulang yang menonjol
- Prolapsus vagina : karena tekanan pada waktu berbaring oleh rumen terhadap uterus yang masih kontraksi.
- Gangguan pencernaan dan timpani : berkumpulnya udara dalam perut disebabkan berbaring diatas lantai kandang yang dingin dalam waktu yang lama.
Pengobatan :
- Pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya komplikasi
- Saraf di kaki belakang dirangsang dengan memberikan vitamin B1 dan B6.
- Sebagai treatmen sapi harus sering di balik, minimal tiap 8 jam agar tidak terjadi ganguan sirkulasi darah pada sisi tertentu sehinggga menyebabkan sapi tidak akan mampu berdiri lagi.
0 Response to "SAPI AMBRUK SETELAH BERANAK/ MELAHIRKAN ((PARAPLEGIA POSTPARTUM/DOWNER COW SYNDROM)"
Post a Comment
semoga bisa bermanfat.