Heat Stress
Siapapun
akan merasa kurang nyaman jika menangkap kata stres. Sebab, dengan kata itu,
akan membuat memori seseorang terpancing untuk membayangkan betapa tidak
nyamannya kondisi itu. Ada sejumlah elemen yang menyebabkan stres, salah
satunya adalah karena heat atau panas, di mana kondisi seperti itu mencerminkan
kondisi yang kurang nyaman pula.
Sebab
panas dalam kontek ini adalah panas yang berlebih sehingga menimbulkan
abnormalitas. Sebagai contoh, ketika kita sedang bertanya pada keadaan anak
yang sedang sakit pada orangtuanya. Kemudian sang orangtua terkadang menjawab :
oh dia sedang sakit panas, di mana kondisi tercermin dari panas tubuh yang
lebih dari keadaan normal, sehingga suhu normal yang ada sudah terlampaui
menyebabkan tubuh tidak nyaman lagi. Saat ketidaknyamanan itulah yang
menyebabkan sistem tubuh menjadi kurang baik, bahkan serangan penyakit juga
mudah masuk.
Kondisi
yang sama juga terjadi pada ayam, di mana stimulasi panas yang berlebih
mengenai tubuh mereka bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Akibatnya, kehidupan
mereka juga terganggu, mereka malas makan, banyak minum sebagai kompensasi,
pernapasan meningkat, dan yang paling membuat peternak sangat miris dengan
kondisi itu adalah adanya penurunan produksi dan kematian. Sebab, bagaimanapun
mereka adalah mesin produksi yang diharapkan oleh para peternak agar terus
melakukan produksi sebanyak mungkin, agar peternak mampu mendulang keuntungan
yang sebesar-besarnya. Namun, mereka bukanlah sembarang mesin, dengan sistem
mekanik. Mereka adalah mesin dengan sistem biologis, sehingga untuk melakukan
perbaikan membutuhkan pendekatan biologis pula.
Dalam
prakteknya, dalam tubuh ayam terdapat hormon tiroksin dan kelenjar thyroid yang
merupakan hormon utama dalam metabolisme dan mekanisme panas karena peranannya
dalam merangsang metabolisme pada tingkat sel di dalam tubuh. Peningkatan
konsentrasi kedua hormon tersebut dalam darah akan memicu penggunaan oksigen
yang lebih tinggi karena tingginya proses metabolisme yang akan meningkatkan
produksi panas dalam tubuh.
Hal
tersebut disebabkan karena penggunaan karbohidrat, peningkatan katabolisme
protein dan oksidasi ternak yang terjadi secara berlebihan. Dalam kondisi heat
stress menyebabkan penghambatan keluarnya tiroksin realising hormon (TRH) dari
hipotalamus, sehingga terhambat pula keluarnya tiroksin stimulating hormon
(TSH) dari anteriot pituitary dan menyebabkan sekresi T3 dan T4, sehingga
proses metabolisme berjalan dengan taraf yang mencukupi.
Hal
lain yang disebabkan karena adanya heat stress adalah munculnya kondisi
imunosupresi, sebuah kondisi penurunan sistem pertahanan tubuh, sehingga tubuh
ayam akan sangat mudah untuk terkena infeksi. Pada saat musim panas infeksi
yang paling mudah adalah adanya infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh
terbawanya gen penyakit melalui debu yang beterbangan.
Untuk
mengenali kondisi heat stress pada ayam sebenarnya bisa kita ketahui dari
sejumlah tingkah laku, yang tergolong dalam empat bentuk :
1)
Radiasi : ini ditandai dengan ayam melebarkan sayap dan mengangkat bulu-bulunya.
2)
Konduksi : ayam merapat kepada benda-benda padat seperti litter atau tembok
dengan tujuan agar panas yang ada pada tubuhnya dapat sedikit berpindah pada
benda Pada cuaca panas, pengaturan ventilasi akan mengurangi heat stress. tersebut.
3)
Konveksi : ini ditandai dengan ayam yang banyak minum agar suhu tubuhnya turun.
4)
Evaporasi : ini ditandai dengan adanya peningkatan intensitas pernapasan.
Mengatasi heat stress
Cara
mengatasi kondisi heat stress adalah bagaimana secepat mungkin untuk mengurangi
akumulasi panas yang berada dalam ayam yang menurut hemat saya dengan tiga hal:
mengatur ventilasi, mengatur nutrisi ayam, serta mengatur kepadatan kandang.
Pengaturan
ventilasi dengan membuka semua tirai pada saat cuaca panas, sehingga sirkulasi
panas menjadi cepat. Perhatikan litter, sebab litter yang sudah tidak layak
dapat menjadi sumber panas tanpa kita sadari, melalui sistem fermentasi yang
berada pada litter itu sendiri.
Pengaturan
ventilasi dapat juga dengan menambahkan hujan buatan dengan bentuk yang bisa
bermacam-macam. Bisa dengan kita memasang kran berputar yang biasanya dipakai
untuk menyiram rumput di lapangan atau bisa dengan modifikasi lain sesuai
kondisi dan situasi masing-masing. Dalam sebuah pengaturan ventilasi jangka
panjang bisa membuat kolam di lingkungan kandang, atau bisa menanam pohon
peneduh di sekitar kandang
Mengatur
nutrisi ayam baik melalui pakan atau minuman. Melalui pakan dapat dilakukan
dengan perbaikan energi pakan. Sebab, kondisi lingkungan yang lebih panas akan
menyebabkan penurunan konsumsi energi dalam pakan karena ayam akan lebih
mengonsumsi air untuk mendinginkan tubuhnya.
Bisa
pula dengan penambahan protein dan asam amino. Sebab, kebutuhan protein dan
asam amino tegantung temperatur lingkungan. Sekalipun kebutuhan protein
terpenuhi, heat stress akan mempegaruhi performa ayam. Konsumsi protein di atas
kebutuhan atau program pemberian pakan dengan asam amino tidak seimbang
meningkatkan katabolisme dan mengakibatkan produksi panas ditandai dengan
meningkatnya produksi panas.
Pengurangan
protein pakan dengan suplementasi yang cocok dari asam amino sintesis juga
merupakan jalan untuk mengurangi pembentukan panas. Suplementasi metionin
hydroxyl analog lebih baik dibanding DL methionin pada ayam yang mengalami heat
stress karena dapat diserap secara langsung melalui difusi pasif karena tidak
memerlukan energi.
Bisa juga dengan penambahan vitamin C, A, E dan D3 disarankan untuk menanggulangi
efek yang timbul karena heat stress. Temperatur tinggi juga mempengaruhi
metabolisme secara keseluruhan dan kerusakan oksidatif membran sel sehingga
membutuhkan nutrisi seperti vitamin C (sebagai antioksidan) dan memperbaiki
kondisi tubuh. Dosis vitamin C sebesar 200 ppm/kg pakan mampu menghasilkan
performa ayam yang lebih baik selama heat stress. Boitin dapat ditambahkan
untuk mengurangi gangguan metabolik seperti fatty liver dan kidney sindrom
selama musim panas. Vitamin E dengan dosis 250 mg/ kg pakan pada kondisi heat
stress dapat mengurangi kerusakan oksidatif.
Sedang
dengan air minum lebih dari 70% produksi panas pada saat heat stress
dikeluarkan melalui panting. Ketersedian air selama ternak mengalami heat
stress sangat penting. Beberapa penelitian menyebutkan suhu air yang lebih
dingin akan memberikan manfaat yang lebih untuk ternak dalam mengatasi heat
stress.
Pada
saat heat stress ternak cendrung akan lebih banyak mengonsumsi air dibandingkan
dengan pakan. Hal ini akan menyebabkan feses ayam akan lebih basah dan demikian
juga litter. Larutan elektrolit dan buffer adalah sebuah pilihan yang penting
dalam penambahan pada air minum. Sebab, dalam kondisi panting, bisa
mengakibatkan peningkatan kehilangan CO2 secara berlebihan sehingga
pernapasan menjadi alkalosis.
Perubahan
keseimbangan elektrolit dapat mengurangi laju pertumbuhan broiler. Untuk
melindungi hal ini diperlukan pemberian larutan elektrolit (anion-kation) dalam
formula pakan. Suplementasi sodium bicarbonat (NaHCO3) 0,5% atau 0,3% -1%
ammonium chloride (NH4Cl) dapat mengurangi dampak negatif heat stress.
Sedang,
untuk pengaturan kepadatan kandang bisa diatur menurut kondisi umur ayam.
Sebab, dengan kondisi yang terlalu padat akan mengakibatkan produksi panas dari
sesama ayam semakin terakumulasi dalam satu tempat, sehingga akan memperparah
heat stress itu sendiri.
0 Response to "Heat Stress"
Post a Comment
semoga bisa bermanfat.